Ini adalah cerita tentang OSN yang ditulis oleh teman saya Umar Wijaksono (kedua dari kiri pake kacamata). Karena saya belum bisa menulis seperti Umar, jadi saya hanya menambahkan ceritanya sedikit.
Tahun
2012 kemarin, gue iri sama teman-teman gue yang minta izin nggak masuk kuliah
buat ikut OSN Pertamina 2012. Setelah selesai mengikuti OSN, dengan gagahnya
mereka masuk ke kelas mengenakan polo shirt yang di belakangnya ada tulisan OSN
Pertamina 2012. ‘Keren banget’ pikir gue. Tapi kalo diliat-liat lagi polo shirt
ini lebih mirip seperti yang jaga pom bensin, yang biasa senyum dan bilang,
mulai dari angka nol yah. Akhirnya gue bisa menyimpulkan dan menyebut mereka
‘Tukang Pom Bensin Yang Tertukar’. Kayaknya keren tuh kalau difilmkan. Gue juga
ngeledek mereka, ‘mas, premium 10ribu aja’. [ Agan Umar lagi meledek dan iri sama saya karena saya ikut OSN Pertamina 2012]. hahaha
Setelah
pulang kuliah dan sampai di kamar terindah menurut gue, yang walaupun luasnya
tak seberapa, tapi tetapi indah. Gue sempat berpikir, boleh juga ini dicoba,
ikut OSN Pertamina di tahun berikutnya, 2013. Gue pasang target tahun 2013
harus ikut olimpiade ini. Harus.
Selama
berbulan-bulan gue belajar dan mempersiapkan diri untuk menghadapi Ujian Akhir
Semester genap. Kalian kira belajar buat OSN? Nggak lah, OSN nya juga masih
lama. Keep Calm and Tetap Ngupil mas bro.
Minggu
demi minggu, bulan demi bulan berganti. Tak terasa telah sampai memasuki tahun
2013. Saking lamanya, gue sempet lupa buat ikut OSN ini. Namun ada
pemberitahuan di facebook, ada yang mengirimkan ke grup yang gue ikuti
menginformasikan tentang OSN Pertamina 2013. Pendaftaran peserta melalui online
sudah dibuka. Tanpa pikir panjang gue isi formulir online nya dan dikirim. Tapi
ternyata lupa ngisi bidang kompetensinya, yang mengakibatkan nomor peserta agak
aneh. Nggak lazim ada dalam kurungnya. Nggak seperti yang lain, gue kurang satu
angka yang merupakan kode bidang kompetensi. Akhirnya berdasarkan petunjuk, gue
kirim email ke pihak yang bersangkutan, dan selang berapa hari dibalas, nyuruh
mengisi kembali formulirnya.
Tanpa
menyia-nyiakan kesempatan, gue isi lengkap formulirnya dan diprint. Tapi ada
yang mengganjal, kenapa gue milih bidangnya biologi? Aneh banget, gue kan orang
elektro, tapi kenapa milih biologi? Nggak ada nyambung-nyambungnya, di
perkuliahan juga tidak diajarkan tentang biologi. Aneh memang. Alasan gue milih
biologi, pertama karena nggak ada hitung-hitungan dan rumus-rumusnya, kedua
kalau lolos tingkat nasional (udah mikirnya lolos nasional) nggak pusing
mikirin rumus-rumusnya, yang ketiga biologi itu ada di sekitar kita. (Andaaas
bahasanya). [ Kalo gue sih memeilih bidang MATEMATIKA, biar sesuai sama jurusan gue. elektro, gayanyaa,, padahal waktu OSN Pertamina 2012 gue milih BIOLOGI juga. wkwkwkwk :D ]
.
. .
Berjalan
menyusuri gedung-gedung tinggi dalam kampus menuju ke sebuah Fakultas
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) Universitas Pendidikan
Indonesia, tempat diselenggarakannya OSN Pertamina 2013 tingkat provinsi region
Jawa Barat. Kali ini gue sengaja datang pagi-pagi, biar nggak ngantri pas
pendaftaran ulang. Tapi nampaknya terlalu pagi, belum ada petugas yang berjaga.
Selang beberapa menit petugas pun datang dan berjaga di meja sesuai dengan
bidang di depan pintu masuk fakultas.
Masuk
ke dalam antrian, kemudian mengisi buku tamu, dan dikasih polo shirt OSN
Pertamina 2013. Ini dia target pertama gue tercapai, yaitu mendapatkan polo
shirt OSN. Yaps, ini target pertama gue. Biar sedikit keren bisa mengenakan
polo shirt peserta OSN, dan juga buat koleksi kaos di kostan. Lumayan buat
ganti. Tips juga nih buat yang mahasiswa rantau, nggak usah bawa banyak baju
dari rumah, biar nyarinya di daerah rantauan aja. Yaa, ikut seperti ini dapat
kaos, terus juga biasanya ada kemeja himpunan, lumayan, ada juga kaos dan jaket
kelas, kalau yang ikut UKM, tentu ada kemeja atau kaos UKM. Lumayan banyak kan?
Belum dari event-event yang lainnya.
Ruangan
yang untuk bidang biologi, yaitu lantai 2 sebelah timur, di pojok. Karena waktu
masih lama, gue baca-baca buku dulu. ‘Marmut Merah Jambu’ buku yang gue bawa
dan gue baca. Liat teman-teman yang nggak gue kenal pake polo shirt OSN, gue
ikut-ikutan langsung make.
Beberapa
menit kemudian pintu ruangan dibuka dan seluruh peserta memasuki ruangan. Gue
milih tempat duduk paling belakang, dekat pintu pula. Bukan biar gampang
nyontek, untuk hal yang seperti ini nggak usah nyontek lah. (gayanya). Emang
nggak bisa nyontek.
Duduk
santai paling belakang sambil baca ‘Marmut Merah Jambu’ karena belum dimulai.
Tiba-tiba seseorang mendekati gue, dan gue rasa kenal deh sama dia. Benar, dia
teman gue dari Cirebon, walaupun bukan satu SMA. Bersalaman dan ngobrol.
“Gimana
kabarnya mar?” tanyanya ke gue.
“Alhamdulillah
sehat sehat”
“Loh,
kamu kok masuk ke sini mar, kamu kan teknik?”
“Iyaa,
nggak tau ini kenapa bisa nyasar ke sini”
“Kamu
kangen sama saya mar ke biologi?” tanyanya.
Hmmmmmm,
tiap hari juga bergelut sama yang namanya cowok-cowok kali.
“Buku
apa ini?” tanyanya, sambil liat buku yang gue baca.
“Marmut
Merah Jambu” lanjutnya.
“Iya”
“Mau
tes biologi bacanya ‘Marmut Merah Jambu’, ada-ada aja kamu mar”
“Yaaa,
kan ini mau ujian atau test, jadi perlu refresh dulu otaknya, biar pas ujian
itu bisa tenang, nggak mumet dengan materi-materi”
Itu
ngeles gue aja.
“Yaudah
mar, lanjutkan bacanya, saya ke depan”.
Dia
berjalan ke arah tempat duduknya yang paling depan.
Gue
liat-liat peserta, kayaknya yang kesurupan cuma gue doang deh. Peserta yang
lainnya benar, mengikuti apa jurusannya, yaitu biologi. Dan 4 teman gue juga
ngambilnya yang eksak. Kayaknya gue doang yang anak teknik ngambil biologi.
Karena peserta yang ada di ruangan tersebut muka-muka calon ilmuwan. Yaaa, walaupun
gue juga pake kacamata, bukan karena sering meneliti, tapi karena keseringan
menatap layar laptop berlama-lama, online, mengurusi media sosial dan blog yang
satu ini. Dan latar belakang gue elektro. Tapi untungnya rambut gue lagi nggak
gondrong banget (kayak pernah gondrong aja) jadi gue nggak keliatan anak
tekniknya. Gue nggak suka gondrongin rambut kepala, karena nggak kebayang kalau
rambut kepala gue gondrong, seperti sapu ijuk yang udah lama kepake. Gue lebih
suka gondrongin bulu hidung, tapi kenapa sampai hari ini bulu hidung gue nggak
sampai menyentuh mulut yah? Inilah nikmat Tuhan yang mungkin dianggap sepele,
padahal sangat-sangat bermanfaat. Bersyukur.
Bersamaan
dengan soal, LJK (Lembar Jawaban Komputer) juga dibagikan kepada setiap peserta
oleh dua orang pengawas. Ini yang membuat lama, LJK, harus buletin dulu
satu-satu yang rapih. Gue isi identitas dengan pensil se jari kelingking yang
udah gue persiapkan dari kostan. Gue nemuin pensil ini di tumpukan kertas.
Sengaja gue nggak beli yang baru, berhemat.
Waktu
mengerjakan soal dimulai. Semua peserta fokus pada soalnya masing-masing,
termasuk gue fokus sama soal yang gue pegang. Dan soalnya lumayan sulit juga
ternyata. Gue kira soalnya tentang reproduksi. Gue suka banget kalau udah
belajar tentang ini. Ternyata nggak ada satupun soal tentang reproduksi
manusia. Penonton kecewa.
Soal
nomor satu seperti ini.
Presentase
kandungan basa adenine suatu individu adalah 30%, maka kandungan basa guaninnya
adalah . . .
A. 70% C. 40% E. 10%
B. 30% D. 20%
Menurut
gue, anak SMP juga tau, persen itu jumlahnya 100. Jadi, tinggal 100 dikurangi
30 sama dengan 70. Gue jawab aja 70%.
Ada
lagi soalnya seperti ini.
Jika
seorang petinju terpukul di bagian belakang kepala, bagian mana dari otaknya
akan menjadi yang paling mungkin terluka?
A. Korteks
visual primer C. Optik
chiasma E. Membran
tectorial
B. Thalamus
D.
Geniculate lateral
Laah,
ya jelas nggak gue jawab, man ague tau tentang otak. Yang gue tau itu otak
besar, otak kecil, otak kanan, otak kiri, dan otak-otak pinggir jalan yang dua
rebuan.
Yaa,
gue sempat foto dua soal di atas buat bahan tulisan ini.
Gue
coba jawab sepuluh soal aja. Kemudian termenung. Peserta yang lain dengan muka
serius memikirkan dan menjawab soal-soal. Dan gue? Yang ada di pikiran dan otak
gue bukan soal-soal, tapi rangkaian kata yang coba gue rangkai agar menjadi
suatu kalimat yang akan menghasilkan sebuah tulisan yang asyik dan mudah
dicerna tentang cerita OSN ini. Dan hasilnya adalah tulisan yang sekarang kalian
baca ini. Ini adalah hasil dari OSN Pertamina 2013.
Kemudian
gue coba baca ulang soalnya. Tetap seperti itu. Karena tanggal kelahiran gue 13,
tahun masehi, jadi gue jawab 3 lagi, biar pas 13 soal yang gue jawab.
Sengaja,
gue bikin judulnya ‘Kisah Sukses OSN Pertamina 2013’, biar menarik dibaca.
Karena kadang-kadang media pun begini, suka lebay
dalam membuat judul.
FYI,
OSN Pertamina ini singkatan dari Olimpiade Sains Nasional Pertamina. Artinya
olimpiade ini diselenggrakan oleh Pertamina bekerja sama dengan Universitas
Indonesia. Dan ini adalah seleksi provinsi, berarti gue hebat, udah lolos
kelurahan, kecamatan dan kabupaten. Mewakili kabupaten daerah gue.
Maksud
‘Sukses OSN Pertamina 2013’ adalah gue sukses mengikuti OSN dan sukses
mendapatkan polo shirt + name tag + snack. Ini tips mempertahankan hidup anak
rantau ketika tangggal tua, mencari snack gratis. Sebagai bonus, snacknya
ngambil dua kali. Terima kasih Pertamina, yang udah ngasih polo shirt dan dua
snack. Sekali lagi terima kasih. :)
Terima
kasih juga yang udah lama-lama baca tulisan ini. Terima kasih juga buat Irfan
Kurniadi, Ilman Yahdiyan, Indra Karim Nugraha, dan Sopian Al Rasyid.
Teman-teman sekelas gue.
Sumber : http://sahabatumar.blogspot.com.