Rabu, 27 November 2013

Kisah Sukses OSN Pertamina 2013


Ini adalah cerita tentang OSN yang ditulis oleh teman saya Umar Wijaksono (kedua dari kiri pake kacamata). Karena saya belum bisa menulis seperti Umar, jadi saya hanya menambahkan ceritanya sedikit.

Tahun 2012 kemarin, gue iri sama teman-teman gue yang minta izin nggak masuk kuliah buat ikut OSN Pertamina 2012. Setelah selesai mengikuti OSN, dengan gagahnya mereka masuk ke kelas mengenakan polo shirt yang di belakangnya ada tulisan OSN Pertamina 2012. ‘Keren banget’ pikir gue. Tapi kalo diliat-liat lagi polo shirt ini lebih mirip seperti yang jaga pom bensin, yang biasa senyum dan bilang, mulai dari angka nol yah. Akhirnya gue bisa menyimpulkan dan menyebut mereka ‘Tukang Pom Bensin Yang Tertukar’. Kayaknya keren tuh kalau difilmkan. Gue juga ngeledek mereka, ‘mas, premium 10ribu aja’. [ Agan Umar lagi meledek dan iri sama saya karena saya ikut OSN Pertamina 2012]. hahaha
Setelah pulang kuliah dan sampai di kamar terindah menurut gue, yang walaupun luasnya tak seberapa, tapi tetapi indah. Gue sempat berpikir, boleh juga ini dicoba, ikut OSN Pertamina di tahun berikutnya, 2013. Gue pasang target tahun 2013 harus ikut olimpiade ini. Harus. 
Selama berbulan-bulan gue belajar dan mempersiapkan diri untuk menghadapi Ujian Akhir Semester genap. Kalian kira belajar buat OSN? Nggak lah, OSN nya juga masih lama. Keep Calm and Tetap Ngupil mas bro. 
Minggu demi minggu, bulan demi bulan berganti. Tak terasa telah sampai memasuki tahun 2013. Saking lamanya, gue sempet lupa buat ikut OSN ini. Namun ada pemberitahuan di facebook, ada yang mengirimkan ke grup yang gue ikuti menginformasikan tentang OSN Pertamina 2013. Pendaftaran peserta melalui online sudah dibuka. Tanpa pikir panjang gue isi formulir online nya dan dikirim. Tapi ternyata lupa ngisi bidang kompetensinya, yang mengakibatkan nomor peserta agak aneh. Nggak lazim ada dalam kurungnya. Nggak seperti yang lain, gue kurang satu angka yang merupakan kode bidang kompetensi. Akhirnya berdasarkan petunjuk, gue kirim email ke pihak yang bersangkutan, dan selang berapa hari dibalas, nyuruh mengisi kembali formulirnya. 
Tanpa menyia-nyiakan kesempatan, gue isi lengkap formulirnya dan diprint. Tapi ada yang mengganjal, kenapa gue milih bidangnya biologi? Aneh banget, gue kan orang elektro, tapi kenapa milih biologi? Nggak ada nyambung-nyambungnya, di perkuliahan juga tidak diajarkan tentang biologi. Aneh memang. Alasan gue milih biologi, pertama karena nggak ada hitung-hitungan dan rumus-rumusnya, kedua kalau lolos tingkat nasional (udah mikirnya lolos nasional) nggak pusing mikirin rumus-rumusnya, yang ketiga biologi itu ada di sekitar kita. (Andaaas bahasanya). [ Kalo gue sih memeilih bidang MATEMATIKA, biar sesuai sama jurusan gue. elektro, gayanyaa,, padahal waktu OSN Pertamina 2012 gue milih BIOLOGI juga. wkwkwkwk :D ]
. . .
Berjalan menyusuri gedung-gedung tinggi dalam kampus menuju ke sebuah Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) Universitas Pendidikan Indonesia, tempat diselenggarakannya OSN Pertamina 2013 tingkat provinsi region Jawa Barat. Kali ini gue sengaja datang pagi-pagi, biar nggak ngantri pas pendaftaran ulang. Tapi nampaknya terlalu pagi, belum ada petugas yang berjaga. Selang beberapa menit petugas pun datang dan berjaga di meja sesuai dengan bidang di depan pintu masuk fakultas.
Masuk ke dalam antrian, kemudian mengisi buku tamu, dan dikasih polo shirt OSN Pertamina 2013. Ini dia target pertama gue tercapai, yaitu mendapatkan polo shirt OSN. Yaps, ini target pertama gue. Biar sedikit keren bisa mengenakan polo shirt peserta OSN, dan juga buat koleksi kaos di kostan. Lumayan buat ganti. Tips juga nih buat yang mahasiswa rantau, nggak usah bawa banyak baju dari rumah, biar nyarinya di daerah rantauan aja. Yaa, ikut seperti ini dapat kaos, terus juga biasanya ada kemeja himpunan, lumayan, ada juga kaos dan jaket kelas, kalau yang ikut UKM, tentu ada kemeja atau kaos UKM. Lumayan banyak kan? Belum dari event-event yang lainnya. 
Ruangan yang untuk bidang biologi, yaitu lantai 2 sebelah timur, di pojok. Karena waktu masih lama, gue baca-baca buku dulu. ‘Marmut Merah Jambu’ buku yang gue bawa dan gue baca. Liat teman-teman yang nggak gue kenal pake polo shirt OSN, gue ikut-ikutan langsung make.
Beberapa menit kemudian pintu ruangan dibuka dan seluruh peserta memasuki ruangan. Gue milih tempat duduk paling belakang, dekat pintu pula. Bukan biar gampang nyontek, untuk hal yang seperti ini nggak usah nyontek lah. (gayanya). Emang nggak bisa nyontek. 
Duduk santai paling belakang sambil baca ‘Marmut Merah Jambu’ karena belum dimulai. Tiba-tiba seseorang mendekati gue, dan gue rasa kenal deh sama dia. Benar, dia teman gue dari Cirebon, walaupun bukan satu SMA. Bersalaman dan ngobrol.
“Gimana kabarnya mar?” tanyanya ke gue.
“Alhamdulillah sehat sehat”
“Loh, kamu kok masuk ke sini mar, kamu kan teknik?”
“Iyaa, nggak tau ini kenapa bisa nyasar ke sini”
“Kamu kangen sama saya mar ke biologi?” tanyanya.
Hmmmmmm, tiap hari juga bergelut sama yang namanya cowok-cowok kali. 
“Buku apa ini?” tanyanya, sambil liat buku yang gue baca.
“Marmut Merah Jambu” lanjutnya.
“Iya”
“Mau tes biologi bacanya ‘Marmut Merah Jambu’, ada-ada aja kamu mar”
“Yaaa, kan ini mau ujian atau test, jadi perlu refresh dulu otaknya, biar pas ujian itu bisa tenang, nggak mumet dengan materi-materi”
Itu ngeles gue aja.
“Yaudah mar, lanjutkan bacanya, saya ke depan”.
Dia berjalan ke arah tempat duduknya yang paling depan.
Gue liat-liat peserta, kayaknya yang kesurupan cuma gue doang deh. Peserta yang lainnya benar, mengikuti apa jurusannya, yaitu biologi. Dan 4 teman gue juga ngambilnya yang eksak. Kayaknya gue doang yang anak teknik ngambil biologi. Karena peserta yang ada di ruangan tersebut muka-muka calon ilmuwan. Yaaa, walaupun gue juga pake kacamata, bukan karena sering meneliti, tapi karena keseringan menatap layar laptop berlama-lama, online, mengurusi media sosial dan blog yang satu ini. Dan latar belakang gue elektro. Tapi untungnya rambut gue lagi nggak gondrong banget (kayak pernah gondrong aja) jadi gue nggak keliatan anak tekniknya. Gue nggak suka gondrongin rambut kepala, karena nggak kebayang kalau rambut kepala gue gondrong, seperti sapu ijuk yang udah lama kepake. Gue lebih suka gondrongin bulu hidung, tapi kenapa sampai hari ini bulu hidung gue nggak sampai menyentuh mulut yah? Inilah nikmat Tuhan yang mungkin dianggap sepele, padahal sangat-sangat bermanfaat. Bersyukur.
Bersamaan dengan soal, LJK (Lembar Jawaban Komputer) juga dibagikan kepada setiap peserta oleh dua orang pengawas. Ini yang membuat lama, LJK, harus buletin dulu satu-satu yang rapih. Gue isi identitas dengan pensil se jari kelingking yang udah gue persiapkan dari kostan. Gue nemuin pensil ini di tumpukan kertas. Sengaja gue nggak beli yang baru, berhemat.
Waktu mengerjakan soal dimulai. Semua peserta fokus pada soalnya masing-masing, termasuk gue fokus sama soal yang gue pegang. Dan soalnya lumayan sulit juga ternyata. Gue kira soalnya tentang reproduksi. Gue suka banget kalau udah belajar tentang ini. Ternyata nggak ada satupun soal tentang reproduksi manusia. Penonton kecewa.
Soal nomor satu seperti ini.
Presentase kandungan basa adenine suatu individu adalah 30%, maka kandungan basa guaninnya adalah . . .
      A.    70%                 C. 40%                        E. 10%
      B.     30%                 D. 20%
Menurut gue, anak SMP juga tau, persen itu jumlahnya 100. Jadi, tinggal 100 dikurangi 30 sama dengan 70. Gue jawab aja 70%.
Ada lagi soalnya seperti ini.
Jika seorang petinju terpukul di bagian belakang kepala, bagian mana dari otaknya akan menjadi yang paling mungkin terluka?
      A.    Korteks visual primer              C. Optik chiasma                    E. Membran tectorial
      B.     Thalamus                                D. Geniculate lateral 
Laah, ya jelas nggak gue jawab, man ague tau tentang otak. Yang gue tau itu otak besar, otak kecil, otak kanan, otak kiri, dan otak-otak pinggir jalan yang dua rebuan.
Yaa, gue sempat foto dua soal di atas buat bahan tulisan ini.
Gue coba jawab sepuluh soal aja. Kemudian termenung. Peserta yang lain dengan muka serius memikirkan dan menjawab soal-soal. Dan gue? Yang ada di pikiran dan otak gue bukan soal-soal, tapi rangkaian kata yang coba gue rangkai agar menjadi suatu kalimat yang akan menghasilkan sebuah tulisan yang asyik dan mudah dicerna tentang cerita OSN ini. Dan hasilnya adalah tulisan yang sekarang kalian baca ini. Ini adalah hasil dari OSN Pertamina 2013.
Kemudian gue coba baca ulang soalnya. Tetap seperti itu. Karena tanggal kelahiran gue 13, tahun masehi, jadi gue jawab 3 lagi, biar pas 13 soal yang gue jawab. 
Sengaja, gue bikin judulnya ‘Kisah Sukses OSN Pertamina 2013’, biar menarik dibaca. Karena kadang-kadang media pun begini, suka lebay dalam membuat judul.
FYI, OSN Pertamina ini singkatan dari Olimpiade Sains Nasional Pertamina. Artinya olimpiade ini diselenggrakan oleh Pertamina bekerja sama dengan Universitas Indonesia. Dan ini adalah seleksi provinsi, berarti gue hebat, udah lolos kelurahan, kecamatan dan kabupaten. Mewakili kabupaten daerah gue.
Maksud ‘Sukses OSN Pertamina 2013’ adalah gue sukses mengikuti OSN dan sukses mendapatkan polo shirt + name tag + snack. Ini tips mempertahankan hidup anak rantau ketika tangggal tua, mencari snack gratis. Sebagai bonus, snacknya ngambil dua kali. Terima kasih Pertamina, yang udah ngasih polo shirt dan dua snack. Sekali lagi terima kasih. :)
Terima kasih juga yang udah lama-lama baca tulisan ini. Terima kasih juga buat Irfan Kurniadi, Ilman Yahdiyan, Indra Karim Nugraha, dan Sopian Al Rasyid. Teman-teman sekelas gue.
 
Sumber :  http://sahabatumar.blogspot.com.

Rabu, 02 Oktober 2013

Wisuda TE S1 UPI Angkatan Pertama

Hari ini adalah hari yang bersejarah buat sebagian mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang telah berhasil menyelesaikan studinya, khususnya D3 dan S1, karena sekolah pasca sarjana sudah pernah mengalami seperti ini. Bertepatan dengan peringatan hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2013, mereka yang telah berhasil menyelesaikan studi akan diwisuda di gedung Gymnasium UPI Bandung. Begitupun dengan prodi kami, Teknik Elektro S1, hari ini merupakan hari yang bersejarah, karena Teknik Elektro S1 UPI akan melahirkan Sarjana Teknik dalam bidang elektro untuk yang pertama, artinya mahasiswa angkatan pertama prodi ini akan diwisuda. Di dalam gedung, prosesi wisuda berjalan dengan tertib dan khidmat.

Terik sinar matahari di luar gedung itu, tak membuat mahasiswa lain yang akan menyambut para wisudawan merasa lelah. Ada beragam cara dalam merayakan acara wisuda tersebut, dari mulai teriak yel-yel, bernyanyi, sampai teater. Kami tak mau kalah dengan mereka. Teriak yel-yel “Power . . . Power” keluar dari mulut kami dengan penuh semangat setelah di komandoi oleh orang yang berada di depan barisan. Di iringi lagu dangdut, goyang Caesar ala Aditya Nugraha (TE 11) juga turut memeriahkan acara tersebut. Sambil menunggu prosesi wisuda selesai dan menunggu kedatangan para wisudawan, di antara kami ada yang berteduh di pinggir, ada yang jajan es, dan ada juga yang tetap duduk di bawah terik matahari.

Setelah beberapa jam menunggu, akhirnya prosesi wisuda selesai dan sebagian dari kami yaitu angkatan atas menyambut para wisudawan di depan pintu keluar gymnasium, kemudian membawanya ke kerumunan kami. Satu persatu mereka menyalami kami. Suasana haru menyelimuti. Aku pun ikut menyalami mereka, yaaa mudah-mudahan wisudanya menular di tahun 2015 :D. Setidaknya mendapatkan berkah dari mereka :). Di iringi musik dangdut, kami larut dalam kegembiraan dengan goyang cesar ala Aditya Nugraha.

Setelah musik berhenti untuk istirahat sejenak, tepat di belakangku ada seorang perempuan yang terlihat masih muda yang memanggil “a’ Candra” kepada wisudawan di tengah-tengah kami. Dan memang ada yang namanya candra. Dia pun melihat ada yang memanggil namanya. Panggilan perempuan tadi membuatku menengok ke belakang, dan benar di samping wanita yang memanggil itu, ada sepasang suami istri yang usianya sudah tidak muda lagi berdiri dengan bangga. Mungkin mereka adalah orang tuanya. Dengan langkah perlahan, dia menghampiri kedua sosok suami istri itu, kemudian mencium tangan dan memeluk mereka. Aku melihat di kelopak mata laki-laki itu yang menurutku adalah ayahnya berlinang air mata, namun air mata itu tak sampai jatuh di pipi. Ada rasa bangga yang terpancar, bisa melihat anaknya seperti ini. Aku palingkan pandanganku ke arah lain, karena suasana ini membuat bulu kudukku merinding dan mataku berkaca-kaca sambil bertanya-tanya dalam hati, “Kapan terakhir aku mencium tangan kedua orang tuaku dan melihat mereka bangga kepadaku?”
“Kapan aku bisa seperti ini?”
“Kapan aku bisa wisuda dan melihat mereka menangis bahagia melihat anaknya mampu menyelesaikan studynya?”
Dua tahun lagi? Tiga tahun lagi? Atau empat tahun lagi? Yaah. semuanya tergantung bagaimana aku mengusahakannya dan seberapa dekat dan besar do’aku kepada-Nya. Karena pada dasarnya kesuksesan kita adalah hidayah dan karunia-Nya, bukan karena kita bisa melakukannya. DUIT (Do’a Usaha Ikhtiar Tawakal). 
Keceriaan dan kegembiraan berlanjut ketika warga FPTK mengarak para wisuda nya menuju fakultas tercinta. Sepanjang perjalanan, teriakan yel-yel turut mengiringinya. “Teknik Teknik Teknik” “FPTK Satu FPTK Jaya”. Lagu kebanggaan FPTK juga terus dinyanyikan sepanjang jalan. Sebelum para wisuda masuk ke lobi FPTK, goyang cesar dulu yang terakhir yang diikuti oleh semuanya, para wisudawan Teknik Elektro pun tak mau kalah serunya, ada sebagian dari mereka yang bergoyang di atas pundak orang. Akhirnya, acara hari ini ditutup dengan foto bersama 6 angkatan dari 2008 sampai 2013 :).


Kami atas nama semua angkatan mengucapkan selama wisuda dan selamat menempuh hidup baru :o kepada para wisudawan FPTK, khususnya para wisudawan kaka pertama (angkatan pertama) Teknik Elektro S1 UPI Bandung
  1. Aditya Kurnianto H., ST.
  2. Candra Reza, ST.
  3. Dian Anggun Trisnadi, ST.
  4. Gugun Supriatna Dwi Jatnika, ST.
  5. Mochamad Riza Novian, ST.
  6. Rd Naserra Herdangga Pardan, ST.
  7. Taufik Ismail, ST.
  8. Undang Harmaen, ST.
Semoga sukses dan menjadi sarjana yang bermanfaat untuk masyarakat. Dan kami bisa mengikuti jejak langkah mereka. Aamiin.

Semoga kekompakkan ini bisa tetap terjaga. Aamiin

Terima kasih :)


Sumber : http://sahabatumar.blogspot.com

Sabtu, 03 November 2012

PROSES TERMODINAMIKA PADA SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP



BAB I PENDAHULUAN
1.1                        Latar Belakang Masalah
Di era modern ini listrik adalah salah satu aspek yang sangat penting bagi kehidupan manusia dikarenakan manusia zaman sekarang tidak bisa hidup tanpa listrik dan setiap aktivitas baik untuk hiburan juga pekerjaan haruslah menggunakan listrik sebagai sumber utama menghidupkan alat-alat elektronik. Kita sebagai manusia zaman modern alangkah baiknya untuk mengetahui darimana listrik itu berasal dan sumber energi apa saja yang bisa di konversi menjadi energi listrik.

Senin, 15 Oktober 2012

Pesulap Disetrum Satu Juta Volt Listrik

Magician Blaine channels bolts …


        David Blaine adalah pesulap atau ilusionis yang suka melakukan aksi berbahaya, seperti dikubur hidup-hidup atau menghabiskan waktu dalam blok es. Kini ia disetrum satu juta volt listrik di Pier 54, New York City. Blaine menggunakan baju pelindung dari rantai untuk melindunginya dari arus listrik. Lihat selengkapnya ->>>

Posted by Yahoo.com

Jumat, 12 Oktober 2012

BUATLAH ORANG LAIN BEKERJA UNTUK ANDA

Dunia pekerjaan memiliki hukum alam layaknya hutan rimba: Ada orang-orang yang kerjanya memburu dan ‘membunuh’, dan banyak yang hidup dari hasil buruan orang lain. Tipe yang kedua ini adalah tipe-tipe orang yang kerap tidak mampu untuk mengimplementasikan faktor-faktor penting dalam bekerja untuk mendapatkan kekuasaan. Namun orang-orang ini memahami, bahwa kalau mereka cukup bersabar, mereka selalu bisa untuk menemukan orang lain yang akan bekerja untuk mereka.

LDKI 2011 HME FPTK UPI



LDKI (Latihan Dasar Kepemimpinan Islam) adalah salah satu tahap pengkaderan bagi mahasiswa HME FPTK UPI.

Kamis, 03 September 2009

Hari Kemerdekaan di Puncak Gunung Ciremai







Untuk pertama kalinya melaksanakan upacara peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2009 di Puncak Gunung Ciremai (3078 mdpl). Tidak banyak orang yang bisa merasakannya. Keren Mas Brooo....